Senin, 18 April 2011

DATABASE SERVER

Web Server dan database server bagaikan jantung dan otak dari
organisme Internet. Dua komponen ini menjadi komponen pokok
dari sebuah aplikasi Internet yang tangguh dan tepatlah keduanya
menjadi target hacker. Dalam beberapa kasus kita harus dapat
menentukan titik-titik lemah dalam aplikasi tersebut yang bisa
menjadi sasaran penyerang. Ada beberapa server yang sering
digunakan dalam dunia web Internet, yaitu Apache dari Apache
Software Foundations dan IIS dari Microsoft. Web server berfungsi
untuk mendengarkan setiap request pada jaringan dan
menjawabnya kepada si pengirim permintaan dengan membawa
data tertentu.

Apache

Apache telah menjadi web server terpopuler saat ini. Server
Apache telah bekerja pada semua platform seperti NetBSD, UNIX,
AIX, OS/2, Windows, HPUX, Novell Netware, Macintosh, BeOS,

FreeBSD, IRIX, dan Solaris. Ada banyak versi Apache sampai saat
ini, setiap versi berisi fitur-fitur seperti:
1. Host Virtual. Memungkinkan sebuah komputer untuk
berhubungan dengan sejumlah besar web server pada saat
yang bersamaan sehingga satu buah komputer yang
menjalankan satu web server dapat melayani banyak halaman
dari beragam situs web.
2. Server-side Includes. Perintah-perintah yang ada dalam
halaman Web HTML yang menyediakan fungsi server-side. SSI
serupa dengan CGI yang secara khusus digunakan untuk
membuat sebuah halaman web yang dinamis. Situs web sering
mengaktifkan fitur ini untuk mengerjakan file berekstensi
.shtml dan mengendalikan SSH.
3. Halaman Web Dinamis dari CGI. Suatu mekanisme orisinil
yang dikembangkan untuk mengirimkan isi data yang dinamis
ke web.
4. Handler, Pengendali untuk mengendalikan beragam request
pada web berdasarkan nama file. File-file tertentu seperti .asp
dan seterusnya. Handler bersifat built-in dan megendalikan isi
data statis seperti HTML.
5. Variabel Lingkungan.
6. Pemetaan URL ke sistem file.